Jika dibaca sekilas, judul dalam bentuk kalimat tanya gaul itu akan membuat pembaca mengernyitkan dahi. Seakan ada yang salah dengan belajar menulis di era Internet ini. Apalagi hampir semua teks yang dibutuhkan para pengakses dapat ditemukan di lingkungan Internet.
Banyak orang kurang menyadari bahwa keberadaan teks atau informasi apapun yang terdapat di lingkungan Internet tersebut adalah hasil karya para penulis. Para penulis sadar bahwa Internet hanyalah sarana untuk distribusi informasi yang hebat, tetapi informasi yang tersaji harus dituliskan. Teknologi itu tidak serta merta menyediakan semua teks yang akan dibaca para pengakses, karena Internet bagaikan buku besar yang kosong dan siap untuk diisi dengan aneka tulisan.
Oleh karena itu, sudah saatnya bagi para pengakses Internet untuk belajar menulis, agar para pengakses tidak hanya sekedar mengkonsumsi informasi, tetapi mereka juga dapat ikut berbagi informasi. Sebenarnya, para pengakses Internet juga memiliki banyak informasi berupa pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang dapat dibagikan kepada orang lain. Jika informasi itu dituliskan, maka para pengakses akan memetik pesan, ilmu dan keterampilan yang belum pernah dimiliki sebelumnya.
Jadi hari gini, sudah seharusnya kegiatan menulis menjadi budaya yang dihidupi oleh para pengakses Internet. Jika jumlah penulis tidak bertambah, maka informasi yang tersaji di Internet akan mengalami keterlambatan untuk diperbarui, bahkan lambat laun Internet hanya berisi informasi yang kuno.